I. PENDAHULUAN
Meskipun
fungi adalah kelompok besar dan beragam, namun hanya tiga jenis fungi yang
penting dan relatif mudah untuk mengidentifikasinya. Ketiga nya yaitu kapang,
khamir, dan jamur. Fungi dapat dibedakan dari alga karena fungi tidak mempunyai
klorofil dan dengan demikian fungi tidak dapat melakukan fotosintesis.
Fungi
adalah suatu organisme eukariotik yang mempunyai ciri-ciri spesifik sebagai
berikut:
1.
Mempunyai inti sel
2.
Memproduksi spora
3.
Tidak mempunyai klorofil sehingga tidak dapat melakukan
fotosintesa
4.
Dapat berkembang
biak secara seksual dan aseksual
5.
Beberapa mempunyai bagian-bagian tubuh berbentuk
filament dengan didin sel yang mengandung selulosa atau khitin, atau keduanya.
Fungi
sebenarnya merupakan organisme yang menyerupai tanaman, tetapi mempunyai
beberapa perbedaan sebagai berikut:
1. Tidak
berklorofil
2. Komposisi
dinding sel berbeda
3. Reproduksi
dengan spora
4. Tidak
ada batang, cabang, akar atau daun
5. Tidak
mempunyai system vaskular seperti tanaman
6. Multiseluler
namun tidak mempunyai pembagian fungsi seperti tanaman
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Kapang
Kapang
(Inggris: mold) merupakan anggota regnum Fungi ("Kerajaan"
Jamur) yang biasanya tumbuh pada
permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama tidak diolah. Sebagian
besar kapang merupakan anggota dari kelas Ascomycetes.
Kapang
adalah mikroorganisme yang termasuk dalam anggota Kingdom Fungi yang membentuk
hifa. Kapang bukan merupakan kelompok taksonomi yang resmi, sehingga
anggota-anggota dari kapang tersebar ke dalam filum Glomeromycota, Ascomycota,
dan Basidiomycota. Selain kapang, organisme lainnya yang tergolong ke dalam
fungi dan penting dalam mikrobiologi pangan adalah khamir dan jamur.
B. Beda Kapang dan Khamir
Kapang
dan khamir merupakan bagia dari fungi, namun ada hal yang membedakan diantara
keduanya yaitu kapang merupakan jenis fungi multiseluler yang bersifat aktif
karena merupakan organisme saprofit dan mampu memecah bahan – bahan organic
kompleks menjadi bahan yang lebih sederhana. Di bawah mikroskop dapat dilihat
bahwa kapang terdiri dari benang yang disebut hifa, kumpulan hifa ini dikenal
sebagai miselium. Kapang tersebut mudah dijumpai pada bagian-bagian ruangan
yang lembab, seperti langit-langit bekas bocor, dinding yang dirembesi air,
atau pada perabotan lembab yang jarang terkena sinar matahari. Kapang melakukan
reproduksi dan penyebaran menggunakan spora. Spora kapang terdiri dari dua
jenis, yaitu spora seksual dan spora aseksual. Spora aseksual dihasilkan lebih
cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan spora seksual. Spora
aseksual memiliki ukuran yang kecil (diameter 1 – 10 μm) dan ringan, sehingga
penyebarannya umumnya secara pasif menggunakan aliran udara.
Sedangkan
khamir merupakan jenis fungi uniseluler. Istilah khamir umumnya digunakan untuk
bentuk-bentuk yang menyerupai jamur dari kelompok Ascomycetes yang tidak
berfilamen tetapi uniseluler berbentuk ovoid atau spheroid. Bentuk khamir dapat
sperikal sampai ovoid, kadang dapat membentuk miselium semu. Ukuran juga
bervariasi. Struktur yang dapat diamati meliputi dinding sel, sitoplasma,
vakuol air, globula lemak dan granula. Kebanyakan khamir melakukan reproduksi
secara aseksual melalui pembentukan tunas secara multilateral ataupun polar.
Reproduksi secara seksual menghasilkan askospora melalui konjugasi dua sel atau
konjugasi dua askospora yang menghasilkan sel anakan kecil. Jumlah spora dalam
askus bervariasi tergantung macam khamirnya.
C. Jenis-Jenis Kapang
Fungi
multiseluler mempunyai miselium atau filament, dan pertumbuhannya dalam bahan
makanan mudah sekali dilihat, yakni seperti kapas. Pertumbuhan fungi mula-mula
berwarna putih, tetapi bila telah momproduksi spora maka akan terbentuk
berbagai warna tergantung dari jenis kapang. Sifat-sifat kapang baik penampakan
mikroskopik ataupun makroskopik digunakan untuk identifikasi dan klasifikasi
kapang. Kapang dapat dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan struktur hifa,
yaitu hifa tidak bersekat atau nonseptat dan hifa bersekat atau septet yang
membagi hifa dalam mangan-mangan, dimana setiap mangan mempunyai inti satu atau
lebih,.dinding penyekat pada kapang disebut dengan septum yqang tidak bertutup
rapat sehingga sitoplasma masih dapat bebas bergerak dari satu ruang keruang
lainnya. Kapang tidak berseptat intinya tersebar disepanjang septa.
Beberapa
jenis kapang yang sering digunakan dalam pengolahan pangan adalah sebagaii
berikut :
- Rhizopus
Rhizopus sering diebut kapang roti karena sering tumbuh dan
menyebabkan kerusakan pada roti. Selain itu kapang ini juga tumbuh pada
sayuran, dan buah-buahan. Spesies rhizopus yang umum ditemukan pada roti yaitu
rhizopus stoloniferdan Rhizopus nigricans. Selain merusak makanan sebagian
Rhizopus diguaka untuk beberapa makanan fermentasi tradisional seperti,
Rhizopus oligosporus dan Rhzopus orizaeyang digunakan dalam pembuatan berbagai
macam tempedan oncom hitam.
Ciri-ciri
Rhizopus adalah:
a.
Hifa nonseptat,
b.
mempunyai stolon dan rhizoid yang wananya gelap jik
sudah tua,
c.
Sporangiopora tumbuh pada noda dimana terbentuk juga
rhizoid,
d.
sporangia biasanya besar dan berwarna hitam,
e.
kolumela agak bulat dan apofisisberbentuk seerti
cangkir,
f.
tidak mempunyai sporangiola,
g.
pertumbuhannya cepat, membentuk miselium seperti kapas,
h.
Pertumbuhannya seksual dengan membentuk Zigospora,
i.
kapang bersifat heterotalik, dimana repoduksi seksual
membutuhkan dua talus yang berbeda.
- Aspergillus
Kapang ini mampu tumbuh baik pada substrat dengan konsentrasi
gula dan garam tinggi. Aspergillus orizae digunakan dalam fermentasi makanan
tahap pertama dalam pembuatan kecap dan tauco. Konidia kelompok ini berwarna
kuning sampai hiju, atau mungkin membentuk sklerotia.
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
a.
Koloni berkelompok
b.
Konidiofora septet atau nonseptat
c.
Konidiopora membengkak membentuk vesikel pada ujungnya,
d.
Sterigmata atau fialida biasanya sederhana, berwarna
atau tidak berwarna,
e.
Beberapa spesies tumbuh baik pada suhu 37 derajat
celcius atau lebih,
f.
Konidia membentuk rantai yang berwarna hijau, coklat
atau hitam.
- Penicillum
Penicillium menyebabkan kerusakan pada bahan
sayuran,buah-buahan, dan serelia. Selain itu digunkan untuk industri,misalkan
memproduksi antibiotic penisilin yang diproduksi oleh Penicillium notatum dan
Penicillium chysogenum. Kegunaan lain untuk pematangan keju, misalnya keju
camembert oleh Penicillium camemberti yang konidianya berwarna abu-abu dll.
Ciri-cirinya
adalah sebagai berikut:
a.
Hifa septet, miselium bercabang biasanya berwarna,
b.
Konidiopore septet dan muncul bercabang atu tidak
bercabang,
c.
Kepla yang membawa spora berbentuk seperti sapu, dengan
sterigma atau fialidamuncul dalam kelompok,
d.
Konodia membentuk rantai karena muncul satu persatu
dari sterigmata
e.
Konidia waktu masih muda berwarna hijau, kemudian
berubah menjadi kebiry-biruan atau kecokltan.
D.
Kerusakan oleh Kapang
Kapang
mempunyai kisaran pH pertumbuhan yang luas, yaitu 1.5-11. Kebusukan makanan
kaleng yang disebabkan oleh kapang sangat jarang terjadi, tetapi mungkin saja
terjadi. Kebanyakan kapang tidak tahan panas sehingga adanya kapang pada
makanan kaleng disebabkan oleh kurangnya pemanasan (under process)
atau karena terjadi kontaminasi setelah proses. Kapang memerlukan oksigen untuk
tumbuh sehingga pertumbuhan pada kaleng hanya mungkin terjadi apabila kaleng
bocor.
Kapang lebih
tahan asam, sehingga kapang sering membusukkan makanan asam, seperti
buah-buahan asam dan minuman asam. Kapang seperti Bysochamys fulva, Talaromyces
flavus, Neosartorya fischeri dan lain-lain telah diketahui
sebagai penyebab kebusukan minuman sari buah kaleng dan produk-produk yang
mengandung buah. Spora kapang-kapang ini ternyata mampu bertahan pada pemanasan
yang digunakan untuk mengawetkan produk tersebut. Spora kapang ini tahan
terhadap pemanasan selama 1 menit pada 920C dalam kondisi asam atau
pada makanan yang diasamkan. Akan tetapi untuk mencapai konsistensi yang
seperti ini, kapang tersebut memerlukan waktu untuk membentuk spora, sehingga
sanitasi sehari-hari terhadap peralatan sangat penting untuk mencegah
pertumbuhan kapang ini dan pembentukan sporanya. Pada umumnya kapang yang
tumbuh pada makanan yang diolah dengan panas tidak menyebabkan penyakit pada
manusia.
E.
Manfaat Kapang dalam Produksi Pangan
Produk
|
Bahan
Dasar
|
Jenis
Kapang
|
|
Kedelai
|
Rhizopus oligospora
Rhizopus oryzae
|
Oncom Merah Bungkil
|
Kacang Tanah
|
Neurospora sitophia
|
Oncom Hitam
|
Ampas Tahu
|
Rhizopus oligospora
Rhizopus oryzae
|
Kecap
|
Kedelai
|
Aspergillus oryzae
|
Tauco
|
Kedelai
|
Aspergillus oryzae
|
Ragi Tape
|
Tepung Beras
|
Rhizopus, Aspergillus, khamir
|
Keju Biru
|
Susu
|
Penicililium roqueforti
|
Keju Camembert
|
Susu
|
P. camemberti
|
F.
Reproduksi
Kapang
Kapang
bereproduksi dengan menggunakan spora. Spora kapang terdiri dari dua jenis,
yaitu spora seksual dan spora aseksual. Spora aseksual dihasilkan lebih cepat
dan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan spora seksual. Spora aseksual
memiliki ukuran yang kecil (diameter 1-10 μm) dan ringan, sehingga
penyebarannya umumnya secara pasif menggunakan aliran udara. Apabila spora
tersebut terhirup oleh manusia dalam jumlah tertentu akan mengakibatkan
gangguan kesehatan.
1. Spora Aseksual
Spora aseksual diproduksi dalam jumlah banyak, berukuran kecil dan ringan,
serta tahan terhadap keadaan kering. Spora ini mudah beterbangan di udara dan
tumbuh menjadi miselium baru di tempat lain. Dikenal enam macam sporab aseksual
pada fungi, berikut cirri-ciri dari masing-masing spora tersebut.
No
|
Jenis Spora
|
Ciri-Ciri
|
Contoh
|
1
|
Konidiospora |
-
Sel tunggal atau multi sel
-
Terbentuk pada ujung konidiospora
-
Sifatnya terbuka
|
-
Penicillium
-
Aspergillum
-
Alternaria
-
Neurospora
|
2
|
Sporangiospora |
-
Sel tunggal
-
Terbentuk di dalam sporangium pada ujung
sporangiospora
|
-
Rizhopus
-
Mucor
-
Thamnidium
|
3
|
Arthrospora |
-
Sel tunggal
-
Terbentuk dari pemisahan potongan sel hifa
|
- Coccidioides |
4
|
Khlamindospora |
-
Sel tunggal
-
Berdinding tebal
-
Tahan terhadap keadaan ekstrim
|
- Candida |
5
|
Zoospora |
-
Sel tunggal
-
Motil dengan flagela
|
- Saprolegnia |
2. Spora Seksual
Kenyakan spora seksual kapang timbul pada struktur spesifik yang
disebut fruiting bodies. Terdapat
beberapa cirri dari spora seksual seperti dalam table berikut.
No
|
Spora Seksual
|
Ciri-Ciri
|
Contoh
|
1
|
Oospora
|
Terbentuk di dalam oogonium
|
Saprolegnia
|
2
|
Zigospora
|
Spora besar dikelilingi oleh dinding besar
|
Rhizopus
|
3
|
Askospora
|
Sel-sel tunggal di dalam askus
|
Neurospora
|
4
|
basidiospora
|
Sel-sel tunggal timbul pada basidium
|
Agaricus
|
a.
Kapang Nonsepta
o
Oomycetes
Anggota dalam
oomycetes disebut fungi tingkat rendah. Beberapa diantaranya, yaitu yang
tergolong dalam kapang air, spesiesnya bervariasi dari yang sederhana sampai
yang lebih komplek.
o
Zigomycetes
Zigomycetes
melakukan reproduksi seksual dengan membentuk spora seksual yang disebut
zigospora. Zigospora berasal dari penggabungan dua hifa yang serupa yang
mungkin berasal dari satu miselium yang berbeda.
b.
Kapang Septa
o
Ascomycetes
Kebanyakan
fungi yang tergolong Ascomycetes adalah khamir. Spora seksual yang diproduksi
oleh Ascomycetes disebut askospora.
III. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat
diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Kapang
merupakan anggota regnum Fungi ("Kerajaan" Jamur) yang biasanya tumbuh pada permukaan makanan
yang sudah basi atau terlalu lama tidak diolah.
2. Kapang
bereproduksi dengan menggunakan spora. Spora kapang terdiri dari dua jenis,
yaitu spora seksual dan spora aseksual.
3. Reproduksi
aseksual kapang dapat tumbuh dari sepotong miselium, tetapi cara ini jarang
terjadi dan yang paling umum terjadi adalah pertumbuhan dari spora aseksual.
4. Kebanyakan
kapang tidak tahan panas sehingga adanya kapang pada makanan kaleng disebabkan
oleh kurangnya pemanasan (under process) atau karena terjadi
kontaminasi setelah proses.
apa dampak yang terjadi ketika spora kapang itu terhirup manusia?
BalasHapusJelas ada gangguan pernafasan. Krna kpag tersbut byak merugikn bgi tumbuhn dn jg mnusia.
Hapusdpt menyebabkan asma, alergi, rinitis, sinus, mikosis
HapusPunya penjelasan tentang candida parapsilosis ga gan? sifat dan sumber munculnya jenis candida parapsilosis dari mana? mohon bantuan
BalasHapus